Dua ratus dua puluh enam tahun. Itulah umur koi tertua yang pernah ditemukan di jepang. Panjangnya umur koi tersebut terutama disebabkan oleh kondisi air yang cocok.
Ada orang yang berpendapat, rata-rata masa hidup koi hanya tujuh tahun. Namun Takeo Kuroki dalam buku Manual to Nishikigoi mengungkapkan, di jepang ada koi yang sudah berumur 226 tahun. Pembuktian umur tersebut dilakukan melalui penelitian sisik dengan mikroskop di laboratorium.
Hanako, nama koi itu, dikabarkan menetas dari telurnya limatahun sebelum Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Panjang tubuh Hanako 77 cm dengan berat 9 kg. Ia dipelihara oleh Mr. Komei Koshihara, The President of Nagoya Women's College.
Menurut Dragon Fang, pemilik Dragon Koi Centre di Jakarta, koi akan bisa berumur panjang jika kondisi air pH-nya netral, dan bebas dari polusi zat-zat berbahaya seperti klor dan sulfur. Air itupun harus banyak mengandung oksigen.
kondisi ideal tersebut diciptakan melalui filterisasi. Sebelum masuk kekolam, air dialirkan melalui bak-bak filter yang berisi media penyaringan, seperti batu split, zeolit, dan bioball. Dalam waktu dua minggu, bakteri akan tumbuh di media filter. Bakteri akan menghancurkan amonia dan nitrit melalui proses nitrifikasi, sehingga bahaya pencemaran kolam oleh kedua zat itu berkurang.
Teknik Filterisasi
Dengan teknik Filterisasi, maka yang perlu dilakukan hanya mencuci filter. Pencucian filter tergantung jumlah dan ukuran ikan, serta ukuran kolam. Patokan yang dipakai oleh Dragon Fang. filter untuk satu kubik air berisi 5 koi berukuran 50 cm di cuci sebulan sekali.
Jika satu kubik air hanya berisi seekor ikan, maka filter cukup dicuci 4 bulan sekali. Pencucian ini hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Caranya dengan menyemprotkan air dari bagian atas filter. Air yang dipakai berasal dari bagian kolam itu sendiri. Pencucian tidak harus bersih sekali karena dapat menghabiskan bakteri yang ada.
Untuk pencucian filter otomatis akan mengurangi air, makan tambahkan air baru sebanyak 20-30%. Media penyaringan, seperti arang dan zeolit diganti setiap tahun, sedangkan batu split dan bioball tidak perlu diganti selamanaya.
Sumber : TRUBUS 284
Teknik Filterisasi
Dengan teknik Filterisasi, maka yang perlu dilakukan hanya mencuci filter. Pencucian filter tergantung jumlah dan ukuran ikan, serta ukuran kolam. Patokan yang dipakai oleh Dragon Fang. filter untuk satu kubik air berisi 5 koi berukuran 50 cm di cuci sebulan sekali.
Jika satu kubik air hanya berisi seekor ikan, maka filter cukup dicuci 4 bulan sekali. Pencucian ini hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Caranya dengan menyemprotkan air dari bagian atas filter. Air yang dipakai berasal dari bagian kolam itu sendiri. Pencucian tidak harus bersih sekali karena dapat menghabiskan bakteri yang ada.
Untuk pencucian filter otomatis akan mengurangi air, makan tambahkan air baru sebanyak 20-30%. Media penyaringan, seperti arang dan zeolit diganti setiap tahun, sedangkan batu split dan bioball tidak perlu diganti selamanaya.
Sumber : TRUBUS 284